BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Memori adalah pusat
dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan
informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array
besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari
memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan
penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Sedangkan manajemen
memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.
1.2 Rumusan Masalah
Dari sekian banyak
materi yang ada dalam sistem operasi, dalam Makalah ini penyusun mencoba
menguraikan hanya mengenai :
a. Apa
definisi Manajemen Memory?
b. Apa
fungsi dari Manajemen Memory?
c. Bagaimana
pembagian Manajemen Memory?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang manajemen memory.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Manajemen Memori
Manjemen memori (Memory
Manager) adalah salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam
menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS
merupakan mekanisme pengaturan memori pada sistem
operasi DOS. Sistem operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur
berbasis prosesor intel x86. Dalam modus real, hanya 20-bit pertama dari bus
alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses memori, sehingga
menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai 220=1048576
bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor
modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :
- Memori Kerja
• ROM/PROM/EPROM/EEPROM
• RAM
• Cache memory
- Memori Dukung
· Floppy, harddisk, CD, dll.
2.2 Manajemen Memori
Terdapat 2 (dua) manajemen memori yaitu :
a. Manajeman memori statis
Dengan pemartisian statis,
jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak
beragam sepanjang waktu secara
tetap.
b. Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori
dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Manajemen Memori Berdasarkan
Alokasi memori
Terdapat 2 (dua) cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:
a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal
lokasi memori yang berurutan.
Kelebihan : sederhana,
tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi secara
cepat.
Kekurangan : memori
boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang mencukupi
b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu
saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya
sebagai lokasi page-page.
Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien,
dan sistem opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori
cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.
Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi
banyak yang berserakan tidak terpakai.
c. Penggunaan memori
Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit.
Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di
banyak wilayah memori kerja disebut sebagai fragmen. Peristiwa terjadinya
fragmen disebut fragmentasi
d. Pencocokan (fit) dan fragmentasi
Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:
-
Cocok pertama (first
fit)
Pencocokan terjadi menurut antrian informasi
-
Cocok pertama berdaur
(cyclical first fit)
Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama,
tetapi dapat dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.
-
Cocok terbaik (best
fit)
Pencocokan dilakukan
sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.
-
Cocok terburuk (Worst fit)
Informasi akan
menempati penggalan yang ukurannya terbesar.
e. Fragmentasi
Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :
a. Fragmentasi internal
Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima
penggalan informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori.
b. Fragmentasi Ekternal
Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung
penggalan informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.
2.3 Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori sangat
penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga
memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram
atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut ini kami sebutkan fungsi manajemen
memori diantaranya :
1. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
2.4. Manajemen
memori berdasarkan keberadaan swapping atau paging
Terbagi dua yaitu :
a. Manajemen tanpa swapping atau paging
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan
citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi. Yang terdiri dari :
ü Monoprogramming,
ciri-cirinya:
- Hanya satu proses pada satu saat
- Hanya satu proses menggunakan semua
memori
- Pemakai memuatkan program ke seluruh
memori dari disk atau tape
- Program mengambil kendali seluruh mesin
ü Multiprogramming
Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
-
Pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah sama
-
Pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah berbeda
Strategi Penempatan
Program Ke Partisi
Satu
Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih
fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola
satu antrian.
Kelemahan : Proses
dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil
ditempatkan di partisi sangat besar.
· Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk
Seluruh Partisi) . Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan : Dapat
terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi
lain kosong
b. Manajemen dengan swapping atau paging
Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk
dan kembali lagi.
1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah ,
lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara
dinamis.
Kelemahan:
- Dapat
terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
-
Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
2. Pencatatan Pemakaian
memori
- Pencatatan
memakai peta bit (Bit Map)
- Pencatatan
memakai linked list
2.4. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang
memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori.
Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat Penggabungan
lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau dikeluarkan. Mekanisme
pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan Sistem Buddy
1. Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang
mengurutkan blok-blok berdasarkan
ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan, maka manajer memori hanya mencari
pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah dapat dilakukan penggabungan. Pada algoritma algoritma lain
yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang ukuran, seluruh
senarai harus dicari.
2. Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.
Kelemahan Sistem Buddy
1. Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.
2. Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan
ke
2k terdekat yang dapat memuat.
Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat 29 kb yang
disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori yang disiakan
adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memori adalah
pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori
adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil
instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini
menyebabkan penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Sedangkan
manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses
ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.
3.2 Saran
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Manajemen Memory, silahkan para pembaca
dapat mengaksesnya pada buku atau artikel yang membahas secara lengkap tentang
Manajemen Memory.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Memori_virtual