Tugas Pidato Bahasa Indonesia Tentang Kabut Asap



Nama : Neni Triyani
Kelas  : XII.2
Sekolah : SMK Farmasi Bhakti Kencana Pangandaran
Tugas : Pidato bertema kabut asap

“Kabut Asap Bencana Kemanusiaan”

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Ama ba’du.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, keluarganya juga sahabatnya, Allohumma amin.

Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, rekan-rekan yang saya banggakan!
Tiap hari kita disuguhkan berita-berita yang menyedihkan, terutama bencana kabut asap yang melanda hampir 80% wilayah pulau Sumatera. Riau dan Jambi adalah wialayah paling parah  terkena dampak dari kabut asap ini. Wilayah lain seperti Kota Medan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat tak luput dari pengapnya asap yang menyelimuti tempat tinggal para penduduk. Tidak hanya kota-kota di Sumatera saja bahkan kabut asap tersebut telah sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Hadirin yang budiman!
“Tidak ada asap kalau tidak ada api”, peribahasa dalam Bahasa Indonesia ini cukup untuk memberikan informasi bahwa penyebab terjadinya kabut asap di pulau terbesar kedua di Indonesia ini adalah api. Api yang berasal dari kebakaran hutan, dan kebakaran hutan terjadi karena ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Siapa saja mereka? Mereka adalah para pengusaha yang diberi izin oleh pemerintah membuka lahan baru untuk pertanian, seperti pertanian kelapa sawit. Tidak hanya pengusaha, ada juga dari perorangan tapi jumlahnya sangat sedikit.
Karena ulah dari tangan-tangan jahil ini, maka kebakaranpun tak terkendali. Terjadilah kabut asap yang menyebabkan masyarakat mejaddi kesususahan, meraeka tidak bisa menghirup udara segar, tidak bisa beraktivitas dengan bebas.
Banyak diantara mereka  terserang penyakit Ispeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA, selain itu juga banyak sekolah yang diliburkan, bahkan korban jiwapun berjatuhan.

Hadirin yang budiman!
            Kita disini tidak bisa berbuat banyak, memang seharusnya kita bisa membantu saudara kita disana, ya... setidaknya dengan memberikan masker. Karena untuk memadamkan api kita tidak bisa. Akan tetapi ada hal yang kita bisa lakukan dan itu sangatlah mudah, hanya perlu ketulusan dari hati kita, yaitu do’akan mereka agar segera terbebas dari bencana kemanusiaan yang menimpa mereka, dan semoga mereka senantiasa diberi kesabaran dan pertolongan dari Allah yang Maha Esa.

Hadirin yang budiman!
            Kiranya itu saja yang dapat saya sampaikan, tentang kabut asap bencana kemanusiaan. Semoga hal-hal yang telah terjadi seperti kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita, agar kita lebih arif dan bijaksana dalam menjaga lingkungan negeri kita tercinta ini, sehingga bencana kemanusiaan kabut asap tidak terjadi lagi. Dengan begitu kesejukan dan kesegaran udara serta eloknya pancaran sinar mentari bisa kita saksikan setiap hari.

            Terima kasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

by. sawinmediatv


1 Comments

  1. terimakasih saya sekarang menjadi bisa membuat pidato ,sangat membantu sekali ini,sekali lagi saya ucapkan makasih

    ReplyDelete
Previous Post Next Post