Merancang Ruang Publik yang Ramah Pengguna: Permasalahan Penempatan Icon Kota di Pangandaran -->

Advertisement

Merancang Ruang Publik yang Ramah Pengguna: Permasalahan Penempatan Icon Kota di Pangandaran

Thursday, May 30, 2024

Wisatawan Saat Berfoto di Tugu Batukaras

Pangandaran, sebagai salah satu tujuan wisata terkenal di Indonesia, memiliki banyak ikon kota yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen mereka. Namun, sering kali penempatan ikon kota ini tidak memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna, terutama bagi mereka yang ingin mengambil foto selfie atau foto bersama. Mari kita telaah masalah ini lebih lanjut.


1. Tantangan di Pinggir Jalan


Salah satu masalah utama adalah penempatan ikon kota yang berada tepat di pinggir jalan. Hal ini menyulitkan bagi wisatawan untuk mengambil foto karena adanya lalu lintas kendaraan yang terus berjalan di sekitarnya. Selain itu, kabel-kabel yang berserakan juga menjadi gangguan visual yang mengurangi estetika tempat tersebut.


2. Gangguan dari Kabel Berserakan


Kabel-kabel yang berserakan di sekitar ikon kota bukan hanya mengganggu secara visual, tetapi juga menciptakan rasa tidak aman bagi pengunjung. Mereka harus berhati-hati agar tidak tersandung atau terjatuh akibat kabel-kabel yang tergelantung di sekitar tempat tersebut.


3. Lokasi-Lokasi Spesifik


Beberapa lokasi yang terkenal seperti Tugu Pangandaran Sunset, Tugu Pangandaran Sunrise, Lapangan Merdeka, Tugu Paamprokan, dan Bundaran Pangandaran adalah contoh dari tempat-tempat di mana penempatan ikon kota membutuhkan perhatian khusus. Kehadiran lalu lintas dan kabel-kabel yang berserakan sering kali mengganggu pengalaman wisatawan di tempat-tempat ini.


4. Dampak Terhadap Pengalaman Wisata


Ketika pengalaman wisatawan terganggu oleh masalah seperti ini, hal itu dapat mempengaruhi citra dan reputasi Pangandaran sebagai tujuan wisata yang ramah. Wisatawan mungkin tidak hanya merasa tidak nyaman, tetapi juga mungkin memilih untuk tidak mengunjungi tempat tersebut di masa mendatang.


5. Solusi dan Tindakan Perbaikan


Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah setempat dan pihak terkait perlu mempertimbangkan penataan ulang penempatan ikon kota yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Mungkin ada solusi seperti pemindahan kabel ke bawah tanah, penambahan trotoar atau ruang pejalan kaki yang aman, dan pengaturan lalu lintas yang lebih baik di sekitar tempat-tempat wisata tersebut.


6. Kesimpulan


Menciptakan ruang publik yang ramah pengguna adalah tanggung jawab bersama kita semua. Dengan memperhatikan masalah penempatan ikon kota di Pangandaran, kita dapat meningkatkan pengalaman wisatawan dan menjaga citra positif destinasi wisata ini. Dengan demikian, Pangandaran dapat tetap menjadi tujuan yang menarik dan memikat bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia.